Jadikan setiap orang sebagai guru dan jadikan setiap tempat sebagai sekolah, kutipan gagasan Ki Hajar Dewantara mengiringi perjalanan Bagong menuju pantai selatan Jogja. Tepatnya di sudut Pantai Parangkusumo, Bantul, Yogyakarta ia ingin menapak pada secuil permukaan bumi yang cukup cocok mendapat sebutan 'simulasi surga'. Orang menyebutnya Garduaction, Garbage Care and Education. Di sanalah ruang bermain dan belajar anak-anak usia dini penduduk Pesisir Parangkusumo.
Kegembiraan terukir melalui senyum dan gelak tawa mereka yang mewarnai kegiatan setiap Minggu sore. Mendapat kesempatan membersamai kegiatan mereka serupa rezeki yang luar biasa bagi Bagong. Bermodal penggalan dari ide besar Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, di tempat yang baru kali pertama ia kunjungi, Bagong berani mencari makna bagaimana setiap orang sebagai guru, dan setiap tempat sebagai sekolah.